SERIAL AQIDAH ISLAM
Bab I : vol : 4
عالم الجن و الشياطين
MENGENAL DUNIA JIN DAN SETAN
5. UMUR JIN DAN SETAN
Tidak di ragukan lagi bahwa jin akan mengalami kematian, karena mereka termasuk dalam firman Allah Ta'ala:
كل من عليها فان * ويبقى وجه ر بك ذو الجلل والإكرام * فبأى ءالا ء ربكما تكذبان *
''Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?''
(QS. Ar-Rahman: 26-28)
Dalam Shahih Bukhari , dari Ibnu Abbas , sesungguhnya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wasalam bersabda:
'' Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu yang tidak ada ilah yang berhak di sembah selain Engkau, yang tidak mati , jin dan manusia yang akan mati.''
(HR. Muslim)
Sedangkan batasan usia mereka tidak di ketahui , kecuali apa yang telah Allah khabarkan kepada kita tentang Iblis yang terlaknat, bahwa dia akan tetap hidup hingga hari kiamat.
''Iblis menjawab : ''Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka di bangkitkan.'' Allah berfirman :'' Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang di beri tangguh.''
(QS. Al-A'raf: 14-15)
Adapun selainnya , tidak kita ketahui batasan usia mereka , hanya saja usia mereka lebih lama dari usia manusia.
Dalil akan matinya setan adalah bahwa Khalid bin Walid membunuh seorang setan penunggu UZZA (pohon yang dahulu di sembah bangsa Arab). Begitu pula shahabat ada yang membunuh jin yang berwujud seekor ular, sebagaimana yang akan di jelaskan kemudian.
6. TEMPAT TINGGAL JIN, MAJELIS DAN TEMPAT BERKUMPUL MEREKA
Jin tinggal di bumi tempat kita tinggal . Mereka sering berkumpul di tempat-tempat rusak dan padang-padang , tempat-tempat najis, seperti wc, semak belukar, tempat sampah, kuburan . Karena itu , sebagaimana di katakan oleh Ibnu Taimiyah:
''Para dukun yang sering berteman dengan setan sering berada di tempat-tempat ini yang menjadi tempat berdiamnya setan.''
Mereka juga sering berada di tempat-tempat yang memudahkan bagi mereka untuk melakukan kerusakan seperti pasar . Salman al-Farisi telah menasehati shahabatnya :
'' Janganlah kalian jika mungkin menjadi orang yang pertama kali masuk pasar atau yang paling terakhir keluar dari pasar, karena tempat itu sebagai ajang bertempur bagi setan, di sana mereka menancapkan benderanya.''
(HR. Muslim)
Setan bermalam di rumah-rumah yang tak berpenghuni , namun dapat di usir dengan Tasmiah (membaca bismilah), berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an, kususnya surat Al-Baqarah dan ayat Kursi. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam mengabarkan bahwa setan itu berpencar-pencar dan akan berkumpul jika malam mulai gelap. Karena itu kita di perintahkan untuk menahan anak kita pada waktu itu, dalam hadits Mutafaqun 'alaih.
Setan juga lari dari adzan , di bulan Ramadhan setan-setan di ikat.
Setan menyukai duduk di antara bayang-bayang dan matahari , karena itu Rasulullah shalallahu alaihi wasalam melarang duduk di antara keduanya . Hadits tersebut shahih di riwayatkan dalam sunan dan yag lainnya.
7. BINATANG TERNAK DAN KENDARAAN JIN
Dalam hadits Ibnu Mas'ud dalam Shahih Muslim: Sesungguhnya sekelompok jin meminta perbekalan kepada Rasulullah , maka Beliau bersabda:
'' Bagi kalian setiap tulang yang (berasal dari hewan di sembelih) dengan menyebut nama Allah , apa yang ada di tangan kalian lebih layak dari daging, dan setiap kotoran dapat di jadikan pakan ternak kalian.''
(HR. Muslim)
Beliau mengabarkan bahwa mereka memiliki binatang ternak , dan yang menjadi bahan makanan ternak mereka adalah kotoran hewan manusia.
Dan Allah Ta'ala juga mengabarkan kepada kita bahwa setan memiliki kuda yang di gunakan untuk menarik musuh-musuh dari bangsa manusia:
''Dan gelincirkanlah siapa-siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu , dan kerahkan terhadap mereka pasukan-pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki.''
(QS. Al-Isra': 64)
HEWAN YANG BIASA DI DEKATI SETAN
Di antara hewan-hewan tersebut adalah onta. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda:
''Sesungguhnya onta di ciptakan dari setan, dan pada setiap belakang onta terdapat setan
(Riwayat Said bn Mansur dalam sunannya dengan sanad mursal)
Karena itu Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam melarang Shalat di kandang onta. Dari Bara bin Azib sesungguhnya Rasulullah shalallahu 'alaihiwasalam bersabda:
'' Janganlah kalian shalat di kandang onta, karena dia dari setan, shalatlah di kandang kambing ,karena padanya terdapat barokah.''
(HR. Abu Daud)
Dari Abdullah bin mughoffal, dia berkata : Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:
''Shalatlah di kandang kambing , jangan shalat di kandang onta , karena dia di ciptakan dari setan.''
(HR. Ibnu Majah)
Hadits ini membantah orang yang berkata bahwa larangan shalat di kandang onta adalah karena kencing dan kotorannya najis, karena yang benar adalah bahwa kencing dan kotoran binatang yang dagingnya halal di makan tidaklah najis hanya kotor.
Abul Wafa' bn Uqail bertanya-tanya tentang makna hadits Rasulullah
''Sesungguhnya anjing hitam adalah setan.''
Padahal sebagaimana di ketahui bahwa anjing tersebut terlahir dari anjing pula. Juga hadits Rasulullah :
''Sesungguhnya onta tercipta dari setan,''
Padahal dia di lahirkan dari onta juga.
Sebenarnya ucapan Ibnu Aqil dapat di buktikan bahwa benda hidup di muka bumi ini di ciptakan dari air, sebagaimana firman Allah:
''Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.''
(QS. Al-Anbiya: 30)
KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN JIN
Allah telah memberikan kepada jin kemampuan yang tidak di berikan kepada manusia, di antara kemampuanya:
Pertama: Cepat Dalam Bergerak Dan Berpindah-Pindah
Ifrit dari kalangan jin telah berjanji kepada Nabi Allah Sulaiman Alaihisalam untuk menghadirkan singgasana ratu Balqis dari Yaman ke Baitul Maqdis Palestina dalam waktu yang lebih cepat dari berdirinya seseorang dari duduknya, kemudian berkatalah seseorang yang di beri ilmu dari Al-Kitab : ''Saya dapat mendatangkannya sebelum matamu berkedip:
''Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin : ' Aku akan datang kepadamu dengan membawa singga sana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu ; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat di percaya. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab:' Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.' Maka Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya , ia pun berkata: 'Ini termasuk karunia Tuhanku.''
(Qs. An-Naml: 39)
Kedua : Mereka Lebih Maju Dari Manusia Dalam Tata Ruang Angkasa
Sejak dulu mereka telah menjelajah tempat-tempat yang jauh di langit untuk mendapatkan berita-berita dari langit , agar mereka dapat mengetahui sebuah kejadian sebelum terjadi, ketika Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam di utus, penjagaan di langit di perketat:
''Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (mencuri berita). Tetapi sekarang barang siapa yang mencoba mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)
(QS. Al-Jin: 8-9)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam telah menjelaskan bagaimana mereka mencuri pendengaran berita. Di riwayatkan oleh Abu Hurairah, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam:
'' Jika Allah telah menetapkan sebuah perkara di langit , malaikat membentangkan sayap-sayapnya sebagai ketundukan atas firman-Nya, se akan-akan dia merupakan rangkaian besi di atas batu yang licin . Jika ketakutkan telah di hilangkan dari hati mereka, mereka berkata: '' Apa yang di firmankan Tuhanmu?'' Mereka berkata pada yang bertanya: '' Kebaikan, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.''
Hal tersebut di dengar oleh pencuri pendengar, mereka berdiri di atas satu sama lain , Sufiyan mencontohkannya dengan telapak tangannya, lalu dia mencondongkan dan merenggangkan di antara jari jemarinya, kemudian dia mendengarkan kalimat lalu dia menyampaikan kepada yang ada di bawahnya, kemudian yang di bawahnya menyampaikan lagi kepada yang di bawahnya , begitu seterusnya hingga terakhir sampai kepada para penyihir atau dukun, mungkin sebelum berita itu sampai ada yang terkena lemparan meteor sebelum di sampaikan, atau dia sudah sempat menyampaikan sebelum terkena meteor, dengan kalimat tersebut dia berdusta seratus kali , lalu di katakan kepadanya:
'' Bukankah telah di sampaikan kepada kita hari ini dan ini hal ini dan ini ? Maka dengan kalimat yang dia dengar dari langit, diapun di benarkan.''
(HR. Bukhari)
Kadang upaya mereka mencuri pendengaran di lakukan lebih ringan dari cara yang pertama , yaitu dengan mendengar dan menyimak para malaikat yang turun membawa kejadian yang telah Allah takdirkan.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam beliau bersabda:
'' Malaikat bicara di awan mendung tentang perkara di bumi , lalu setan mendengar sebuah kalimat , kemudian dia bisikan ketelinga para dukun sebagaimana di tuangkannya sesuatu ke dalam botol, lalu mereka menambahkannya dengan seratus dusta.''
(HR. Bukhari)
Ketiga: Pengetahuan Mereka Dalam Bangunan Dan Produksi
Allah telah mengabarkan kepada kita bahwa Allah telah menundukan untuk Nabi Sulaiman Alaihissalam. Mereka melakukan untuk tugas-tugas yang banyak yang membutuhkan ke ahlian, kecerdasan dan kepandaian
Bab I : vol : 4
عالم الجن و الشياطين
MENGENAL DUNIA JIN DAN SETAN
5. UMUR JIN DAN SETAN
Tidak di ragukan lagi bahwa jin akan mengalami kematian, karena mereka termasuk dalam firman Allah Ta'ala:
كل من عليها فان * ويبقى وجه ر بك ذو الجلل والإكرام * فبأى ءالا ء ربكما تكذبان *
''Semua yang ada di bumi itu akan binasa. Dan tetap kekal Wajah Tuhanmu yang mempunyai Kebesaran dan Kemuliaan maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?''
(QS. Ar-Rahman: 26-28)
Dalam Shahih Bukhari , dari Ibnu Abbas , sesungguhnya Rasulullah Shalallahu 'Alaihi wasalam bersabda:
'' Aku berlindung dengan kemuliaan-Mu yang tidak ada ilah yang berhak di sembah selain Engkau, yang tidak mati , jin dan manusia yang akan mati.''
(HR. Muslim)
Sedangkan batasan usia mereka tidak di ketahui , kecuali apa yang telah Allah khabarkan kepada kita tentang Iblis yang terlaknat, bahwa dia akan tetap hidup hingga hari kiamat.
''Iblis menjawab : ''Beri tangguhlah saya sampai waktu mereka di bangkitkan.'' Allah berfirman :'' Sesungguhnya kamu termasuk mereka yang di beri tangguh.''
(QS. Al-A'raf: 14-15)
Adapun selainnya , tidak kita ketahui batasan usia mereka , hanya saja usia mereka lebih lama dari usia manusia.
Dalil akan matinya setan adalah bahwa Khalid bin Walid membunuh seorang setan penunggu UZZA (pohon yang dahulu di sembah bangsa Arab). Begitu pula shahabat ada yang membunuh jin yang berwujud seekor ular, sebagaimana yang akan di jelaskan kemudian.
6. TEMPAT TINGGAL JIN, MAJELIS DAN TEMPAT BERKUMPUL MEREKA
Jin tinggal di bumi tempat kita tinggal . Mereka sering berkumpul di tempat-tempat rusak dan padang-padang , tempat-tempat najis, seperti wc, semak belukar, tempat sampah, kuburan . Karena itu , sebagaimana di katakan oleh Ibnu Taimiyah:
''Para dukun yang sering berteman dengan setan sering berada di tempat-tempat ini yang menjadi tempat berdiamnya setan.''
Mereka juga sering berada di tempat-tempat yang memudahkan bagi mereka untuk melakukan kerusakan seperti pasar . Salman al-Farisi telah menasehati shahabatnya :
'' Janganlah kalian jika mungkin menjadi orang yang pertama kali masuk pasar atau yang paling terakhir keluar dari pasar, karena tempat itu sebagai ajang bertempur bagi setan, di sana mereka menancapkan benderanya.''
(HR. Muslim)
Setan bermalam di rumah-rumah yang tak berpenghuni , namun dapat di usir dengan Tasmiah (membaca bismilah), berdzikir kepada Allah, membaca Al-Qur'an, kususnya surat Al-Baqarah dan ayat Kursi. Rasulullah Shalallahu 'alaihi wasalam mengabarkan bahwa setan itu berpencar-pencar dan akan berkumpul jika malam mulai gelap. Karena itu kita di perintahkan untuk menahan anak kita pada waktu itu, dalam hadits Mutafaqun 'alaih.
Setan juga lari dari adzan , di bulan Ramadhan setan-setan di ikat.
Setan menyukai duduk di antara bayang-bayang dan matahari , karena itu Rasulullah shalallahu alaihi wasalam melarang duduk di antara keduanya . Hadits tersebut shahih di riwayatkan dalam sunan dan yag lainnya.
7. BINATANG TERNAK DAN KENDARAAN JIN
Dalam hadits Ibnu Mas'ud dalam Shahih Muslim: Sesungguhnya sekelompok jin meminta perbekalan kepada Rasulullah , maka Beliau bersabda:
'' Bagi kalian setiap tulang yang (berasal dari hewan di sembelih) dengan menyebut nama Allah , apa yang ada di tangan kalian lebih layak dari daging, dan setiap kotoran dapat di jadikan pakan ternak kalian.''
(HR. Muslim)
Beliau mengabarkan bahwa mereka memiliki binatang ternak , dan yang menjadi bahan makanan ternak mereka adalah kotoran hewan manusia.
Dan Allah Ta'ala juga mengabarkan kepada kita bahwa setan memiliki kuda yang di gunakan untuk menarik musuh-musuh dari bangsa manusia:
''Dan gelincirkanlah siapa-siapa yang kamu sanggupi di antara mereka dengan ajakanmu , dan kerahkan terhadap mereka pasukan-pasukan berkuda dan pasukan yang berjalan kaki.''
(QS. Al-Isra': 64)
HEWAN YANG BIASA DI DEKATI SETAN
Di antara hewan-hewan tersebut adalah onta. Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam bersabda:
''Sesungguhnya onta di ciptakan dari setan, dan pada setiap belakang onta terdapat setan
(Riwayat Said bn Mansur dalam sunannya dengan sanad mursal)
Karena itu Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam melarang Shalat di kandang onta. Dari Bara bin Azib sesungguhnya Rasulullah shalallahu 'alaihiwasalam bersabda:
'' Janganlah kalian shalat di kandang onta, karena dia dari setan, shalatlah di kandang kambing ,karena padanya terdapat barokah.''
(HR. Abu Daud)
Dari Abdullah bin mughoffal, dia berkata : Rasulullah shalallahu alaihi wasalam bersabda:
''Shalatlah di kandang kambing , jangan shalat di kandang onta , karena dia di ciptakan dari setan.''
(HR. Ibnu Majah)
Hadits ini membantah orang yang berkata bahwa larangan shalat di kandang onta adalah karena kencing dan kotorannya najis, karena yang benar adalah bahwa kencing dan kotoran binatang yang dagingnya halal di makan tidaklah najis hanya kotor.
Abul Wafa' bn Uqail bertanya-tanya tentang makna hadits Rasulullah
''Sesungguhnya anjing hitam adalah setan.''
Padahal sebagaimana di ketahui bahwa anjing tersebut terlahir dari anjing pula. Juga hadits Rasulullah :
''Sesungguhnya onta tercipta dari setan,''
Padahal dia di lahirkan dari onta juga.
Sebenarnya ucapan Ibnu Aqil dapat di buktikan bahwa benda hidup di muka bumi ini di ciptakan dari air, sebagaimana firman Allah:
''Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup.''
(QS. Al-Anbiya: 30)
KEMAMPUAN DAN KELEMAHAN JIN
Allah telah memberikan kepada jin kemampuan yang tidak di berikan kepada manusia, di antara kemampuanya:
Pertama: Cepat Dalam Bergerak Dan Berpindah-Pindah
Ifrit dari kalangan jin telah berjanji kepada Nabi Allah Sulaiman Alaihisalam untuk menghadirkan singgasana ratu Balqis dari Yaman ke Baitul Maqdis Palestina dalam waktu yang lebih cepat dari berdirinya seseorang dari duduknya, kemudian berkatalah seseorang yang di beri ilmu dari Al-Kitab : ''Saya dapat mendatangkannya sebelum matamu berkedip:
''Berkata Ifrit (yang cerdik) dari golongan jin : ' Aku akan datang kepadamu dengan membawa singga sana itu kepadamu sebelum kamu berdiri dari tempat dudukmu ; sesungguhnya aku benar-benar kuat untuk membawanya lagi dapat di percaya. Berkatalah seorang yang mempunyai ilmu dari Al-Kitab:' Aku akan membawa singgasana itu kepadamu sebelum matamu berkedip.' Maka Sulaiman melihat singgasana itu terletak di hadapannya , ia pun berkata: 'Ini termasuk karunia Tuhanku.''
(Qs. An-Naml: 39)
Kedua : Mereka Lebih Maju Dari Manusia Dalam Tata Ruang Angkasa
Sejak dulu mereka telah menjelajah tempat-tempat yang jauh di langit untuk mendapatkan berita-berita dari langit , agar mereka dapat mengetahui sebuah kejadian sebelum terjadi, ketika Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam di utus, penjagaan di langit di perketat:
''Dan sesungguhnya kami telah mencoba mengetahui (rahasia) langit, maka kami mendapatinya penuh dengan penjagaan yang kuat dan panah-panah api. Dan sesungguhnya kami dahulu dapat menduduki beberapa tempat di langit itu untuk mendengar-dengarkan (mencuri berita). Tetapi sekarang barang siapa yang mencoba mendengar-dengarkan (seperti itu) tentu akan menjumpai panah api yang mengintai (untuk membakarnya)
(QS. Al-Jin: 8-9)
Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam telah menjelaskan bagaimana mereka mencuri pendengaran berita. Di riwayatkan oleh Abu Hurairah, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam:
'' Jika Allah telah menetapkan sebuah perkara di langit , malaikat membentangkan sayap-sayapnya sebagai ketundukan atas firman-Nya, se akan-akan dia merupakan rangkaian besi di atas batu yang licin . Jika ketakutkan telah di hilangkan dari hati mereka, mereka berkata: '' Apa yang di firmankan Tuhanmu?'' Mereka berkata pada yang bertanya: '' Kebaikan, Dialah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.''
Hal tersebut di dengar oleh pencuri pendengar, mereka berdiri di atas satu sama lain , Sufiyan mencontohkannya dengan telapak tangannya, lalu dia mencondongkan dan merenggangkan di antara jari jemarinya, kemudian dia mendengarkan kalimat lalu dia menyampaikan kepada yang ada di bawahnya, kemudian yang di bawahnya menyampaikan lagi kepada yang di bawahnya , begitu seterusnya hingga terakhir sampai kepada para penyihir atau dukun, mungkin sebelum berita itu sampai ada yang terkena lemparan meteor sebelum di sampaikan, atau dia sudah sempat menyampaikan sebelum terkena meteor, dengan kalimat tersebut dia berdusta seratus kali , lalu di katakan kepadanya:
'' Bukankah telah di sampaikan kepada kita hari ini dan ini hal ini dan ini ? Maka dengan kalimat yang dia dengar dari langit, diapun di benarkan.''
(HR. Bukhari)
Kadang upaya mereka mencuri pendengaran di lakukan lebih ringan dari cara yang pertama , yaitu dengan mendengar dan menyimak para malaikat yang turun membawa kejadian yang telah Allah takdirkan.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, dari Rasulullah shalallahu 'alaihi wasalam beliau bersabda:
'' Malaikat bicara di awan mendung tentang perkara di bumi , lalu setan mendengar sebuah kalimat , kemudian dia bisikan ketelinga para dukun sebagaimana di tuangkannya sesuatu ke dalam botol, lalu mereka menambahkannya dengan seratus dusta.''
(HR. Bukhari)
Ketiga: Pengetahuan Mereka Dalam Bangunan Dan Produksi
Allah telah mengabarkan kepada kita bahwa Allah telah menundukan untuk Nabi Sulaiman Alaihissalam. Mereka melakukan untuk tugas-tugas yang banyak yang membutuhkan ke ahlian, kecerdasan dan kepandaian